Sosok Kekasih Sholeh (SKS)

Kalau di tanya seperti apakah lelaki yang sholeh itu? Sosok lelaki idaman? Pasti jawanban kita bervariasi. Sebenernya kadar yang menentukan lelaki idaman seperti apa itu ada di dalam otak kita. Yang membuat “standart” lelaki idaman seperti apa adalah otak kita. Tidak sepenuhnya berasal dari diri “laki-laki” tersebut.

“Sosok lelaki idaman atau sosok kekasih yang sholeh itu tergantung seberapa banyak list yang ada di otak kita, di peroleh dari seberapa banyak buku yang telah kita lahap sehingga menghasilkan kesimpulan (berbagai list) mengenai sosok kekasih sholeh tersebut” , ujar ust. Diana saat memaparkan diskusi mengenai “Sosok Kekasih Sholeh”.

Selain di picu dari list yang ada di fikiran kita, Sosok kekasih sholeh di pengaruhi oleh :

  1. Keluarga
  2. Lingkungan
  3. Kualitas diri

Kualitas diri kita juga harus ditingkatkan, karena semuanya butuh ilmu. Dan Islam kaya akan ilmu, semuanya diatur sedemikian rupa. Makanya urusan yang penting seperti ini juga harus di ilmui. Opini tentang sosok kekasih sholeh timbul dari kita membaca, mendengarkan dan mencari tahu. Harus diilmui. Karena Allah menganugrahkan otak yang luar biasa. Indahnya jika meakukan sesuatu tapi sudah punya modal ilmunya, insyaAllah kemungkinan “terplesetnya’ kecil.

Kita harus senantiasa menghadirkan Allah dalam segala langkah kita. Jodoh merupakan rejeki. Rejeki itu di jemput! Jadi memperoleh jodoh caranya sama kan? Salah satunya itu tadi, modal ilmu.selain itu berdoa, doa salah satunya cara adalah di tulis. Persis seperti menulis impian atau visi-misi-target kehidupan. Sosok kekasih sholeh juga harus di list yang seperti apa. Karena saya yakin Allah akan mengabulkan segala doa kita, mengabulkan segala impian kita yang tertulis maupun yang terucap J

 

Yuk sama-sama belajar apapun biar kita g kuper. Masak iya orang islam kuper hehhe

ini beberapa list yang saya tulis saat sesi "SKS"
ini beberapa list yang saya tulis saat sesi “SKS”

Undangan dari Allah (yang ke 2)

Alhamdulillah setelah 5 tahun yang lalu aku dan adek ku di beri undangan dari Allah untuk ibadah umrah. Alhamdulillah ayah dan ibu sudah lebih dari 2 kali, aku sangat iri dengan mereka. Selalu berdoa dan berharap Allah akan mengundangku untuk kesana lagi, untuk haji maupun umrah.

Banyak yang berbeda. Dan tentunya semangatku untuk beribadah disana semakin tinggi karena aku sudah lebih paham dari 5 tahun yang lalu. Kalau dulu masih pakai jins, baju press, jilbab terawang. Klo sekarang berusaha untuk sebisa mungkin lebih baik. Dan kali ini di Saudi sedang musil dingin. Sekitar 22-26 derajat. Kalau dulu musim panas. Jadi, Alhamdulillah pernah merasakan 2 musim yang erbeda di Saudi. Yah walaupun tetap ekstrim. Pernah saat di Makkah, sehari cuaca berganti dari yang dingin sekitar 24 derajat tiba-tiba berubah jadi panas 35 derajat. Subhanallah.

Karena di Saudi sedang dilakukan renovasi besar-besaran termasuk makkah dan madinah jadi tempat ibadah agak terganggu, apalagi yang di masjidil haram. Kaget. Pangling. Karena tempatnya benar-benar berbeda dari 5 tahun yang lalu. Sempet bingung mau sholat dimana sampai muter-muter. Hehe. Dulu walaupun agak mepet berangkat ke masjidnya tetep bisa ngelihat ka’bah tapi sekarang dibikin beberapa lantai. Dan termasuk sering dapet lantai bawah dan lantai 3 alias sholat g di depan ka’bah. Alhamdulillah 4 hari disana sempat sholat di depan ka’bahnya. MasyaAllah indahnya. Berperang dengan terik matahari yang panas dan udara subuh yang sangat dingin. Kebetlan juga g bawa sajadah dari Indonesia. Dan yang bikin aku sedih adalah, tekad ku buat bisa pegang hajar aswad menurun L , 5 tahun yang lalu semangat dan sangat berusaha akirnya atas ijin Allah kami sekeluarga bisa nyium hajar aswad. Klo yg sekarang kok banyak takutnya. Padahal udah nyoba smpai 3 kali lebih. Kata ibuk, “ya memang belum di ijinkan sama Allah, kurang ada tekad nya, semoga segera diundang lagi sama Allah untuk ke Makkah-Madinah lagi”. Ibuku kecewa juga sih, karena yang nyari jalan nyakan ibuk, klo dulu dibantu sama mahasiswi. Hmm. Dan ngerasa godaan setan  itu kuat banget buat ngelarang diriku untuk sholat ke masjid. Bawaan ngantuk dan caperk, karena kebetulan hotel kami agak naik ke atas, jadi kudu nanjak. Alhamdulillah kami sekeluarga saling mengingatkan. Dan rejeki anak sholeh dapet makanan dari ‘sabilillah’ orang arab yang member makanan ke pada jama’ah. Iri. Aku juga pengen jadi orang yang bisa selalu memberi. Klo lihat ada yang bagi-bagi pasti langsung aku bilang ke ibuk untuk sering-sering seperti mereka, yah walaupun orang tua ku jugasuka bagi-bagi. Tapi aku?

Itu destinasi ke dua kami, destinasi pertama kami di Madinah. Entah kenapa aku merasa lebih adem disini. Kangen sama Rasulullah dan sahabat. Kangen buat sholat di raudhoh, kangen buat berdiam diri di masjid nabawi dan sholat disana, kangen buat bolak-balik masjid-hotel, kangen buat belanja *eh. Yang bikin kecewa adalah, kami lupa (tidak sempat) untuk ke baqi untuk ziarah ke makam sahabat dan jamaah di sana. Hmm positif thinkingnya tahun depan pasti bisa kesini lagi. Amiin. Pengalaman lucunya, aku kan di hari pertama nyoba pakai cadar. Haha. Saking gatau dan baru pertama kalinya, aku g kuat buat iket talinya, dan jilbabku kan kainnya berat, sering mundur kebelakang, jidat yang lebar makin kelihatan dan ikat an niqab ku lama-lama kendor dan akhirnya lama-lama perlahan turun dan lepas. Itu kondisi aku jalan. Heh.yasudahlah. trus yang bikin aku agak takut adalah saat aku foto di dalam masjid nabawi (orang baru pertama cadaran berpose untuk foto *aku*) eh akhirnya ditegur sama jamah yg lewat, dibilang “ya Hajj, haram” yah aku sama adek ku bingung dan aku takut, apa g boleh foto di dalam tapi kok banyak yang foto juga, apa karena aku pakai niqab dan g boleh foto, seanjang jalan pulang aku kepikiran dan ngerasa malu. Sedih euy sama sikitnya ilmu ini L. Dan aku selalu kagum saa pedagang disana, kalau aku yg jualan pasti bingung gimana bakal tau ini untung apa engga, lha mereka yg jualan di depan masjid itu kayak g pernah ngitung berapa jumlah dagangan, berapa yang terjual dan berapa yang sisa, trus tau nya gimana coba ya? Klo aku blm bisa sekeren itu, pasti diriku pusing hehe. Suka banget kalo lihat took-toko segera tutup kalo waktu sholat tiba. MasyaAllah. Benar-benar di tegakkan ayat Allah, QS Jumu’ah ayat 9-10 yang artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseur untuk melaksanakan shalat pada hari jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (9)

“Apabila shalat telah selesai dilaksanakan, ,aka bertebaranlah kamu dibumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung” (10)

Selalu kangen dengan suasana ini, iri ya, mereka selalu menomor satu kan Allah. Jadi inget jaman rasulullah dan sahabatnya. Pasti jaman dulu lebih keren lagi dan terasa lebih adem ayem kalau bener-bener mendahulukan urusan Allah. Makanya aku pengen banget bisa kayak Ustman bin Affan dan Abdurahman bin Auf, kunci nya beliau sukses dan kaya raya adalah mendahulukan seruan Allah. Kapan ya aku bisa punya iman baja seperti sahabat? PR!!!

Pergi ke tanah suci itu g pernah ada rasa bosan dan pasti ga pernah puas karena pengen kesana lagi,lagi,lagi,lagi,lagi,lagi dan lagi. YaRabb berikan umur kami ang panjang, umur yang berkah rejeki t=yang berkah, kehidupan yang berkah dan ilmu yang berkah, semogga Engkau segera mengundang kami sekeluarga untuk Umrah dan Haji yaRabb. Amiin.

Yang kedua ini, seharunya setelah pulang dari sana aku jadi lebih baik ibadahnya, karena 10 hari di tempa untuk sholat fardhu tepat wakti dan tahajud di masjid. Harusnya sekarang bisa lebih rajin lagi! Noted to my self!

Masjid Nabawi
Masjid Nabawi
IMG_9115
Cadar pertamaku 🙂
Suasana ketika kubah cantik dibuka, kelihatan indahnya langit
Suasana ketika kubah cantik dibuka, kelihatan indahnya langit
ini mau masuk ke raudhoh, bangunan raudhoh
ini mau masuk ke raudhoh, bangunan raudhoh
Suasana di madinah ketika fajar
Suasana di madinah ketika fajar
Tower zam-zam
Tower zam-zam
my idol
my idol
Ka'bah yang menjadi pusat ibadah, kiblat kita semua umat islam
Ka’bah yang menjadi pusat ibadah, kiblat kita semua umat islam

Allah masih menyayangi dia…

TEMANKU.. HIJRAH

Terisnpirasi dari sahabatku

Oleh: Aditya Evi N

 

Temanku, sebut saja dia si Fulan. Kalau dibilang kita harus belajar dari masalalu, dia ini bisa dijadikan sumber pelajaran. Hmm ya maksudku subjek yang bisa digunakan untuk memotivasi diri agar lebih baik. Dia orang hijrah, dari masa lalu yang “kelam” sekarang bisa mengenal islam lebih baik dari aku yang diajarkan islam sejak kecil. Siapa yang tidak iri? Tentu aku sangat iri! Nah jika aku orang yang baik pastilah aku gunakan energy “iri” ku ini untuk mempelajari lebih mengenai Islam. Tetapi apalah daya, aku manusia yang (masih) mudah tergoda dengan hal yang berbau dunia. Astagfirullah L. Ok aku ceritakan tentang dia saja ya, sejujurnya aku belum meminta ijin untuk menuliskan kisahnya di blog ku ini.

Sejujurnya aku juga belum terlalu mengenal dia, diawali dengan cara bertemu yang tidak biasa karena aku merasa korban di antara pertemanan dia dengan temanku yang lain. Ok lupakan. Fulan adalah manusia biasa yang menjalankan hidupnya dengan bergaya hedon, pacaran, “nakal”. Menurut dia, dia udah pacaran sejak kecil dan kalau dihitung-hitung mantannya udah puluhan. Gila kan? Ya seperti remaja pada usianya dulu yang tidak mengenal islam. Dia hidup menikmati dunia ini hingga dia mendapatkan sebuah mimpi. Hmm menurut tetangganya, dia pernah merokok dan mungkin “minum” juga (ini aku belum konfirmasi) tapi kalau dilihat dari kondisi gilut nya ya mendukung paparan tersebut. Oh ya dia juga anak band. Ya kebayangkan gimana pergaulannya. Aku sih gatau aliran apa yang di bawa dulu.

Mimpi. Mungkin ini adalah hidayah dari Allah untuknya. Aku lupa persis kejadiannya. Mungkin sebelum dia berusia 20 tahun (tahun ini dia 22 tahun) pada waktu ramadhan kalau tidak salah. Dia mimpi meninggal di usia dia yang masih muda. Dia berada di kuburan. Siapa orang yang g syok kalau mimpinya kayak gitu? Trus perlahan dia berubah, dia berhijrah. Bermula dengan tidak sering bertemu dengan pacarnya, kemudian putus dan mulai memperdalam belajar agama islam. Mulai mencari murabbi. Pencarian majelis ilmu terus dia lakukan hingga saat ini, mungkin hingga dia meninggal nanti. Tantangan dari keluarga pun ada, keluarga dia kaget akan perubahannya. Tapi jika dilakukan dengan niat karena Allah pasti Allah akan mencarikan jalan yang baik. Menurutku, tantangan dari keluarga justru bagus jarena Allah menguji bagaimana sikap dia akan perubahannya. Apakah dia mampu melewati cobaan yang Allah berikan. Mungkin peristiwa detailnya lebih ekstrem lagi ya. Aku hanya tau permukaannya saja.

Cobaan-cobaan yang Allah berikan terus dia hadapi hingga dia “jatuh” lagi. Menyukai seorang akhwat. Yap suka itu tidak salah, cinta adalah fitrah yang Allah berikan. Tergantung apakah kita bisa memanage nya atau justu malah mem-follow up. Nah dia terjerumus lagi. Hingga suatu peristiwa luar biasa yang disini aku menyaksikan sendiri bagaimana hebatnya setan menggona manusia. Alhamdulillah nya Allah masih sayang sama hambaNya ini, Allah kembali menyadarkannya. Peristiwa ini aku g berani cerita detail, takut kalau ada yang tersakiti.

Hingga akhirnya aku mengenal dia. Dia yang sangat mendukung temannya untuk bisa hijrah, untuk bisa menjadi hamba Allah yang baik. Aku merasa dibimbing harus kemana aku berjalan. Ya ini bukan satu-satunya pembimbingku juga. Karena aku salut sama kisah dan ilmunya dia yang sekarang jadi ya aku merasa diarahkan. Aku dikenalkan dengan orang-orang yang hebat. Orang yang menginspirasiku. Aku banyak di kasih buku-buku bacaan yang memang perlu aku baca, aku diberi rekomendasi kegiatan, bacaan, link yang memang aku butuhkan. Aku di buka kan pikirannya untuk bisa open minded dengan segala kelompok ilmu, dengan ormas yang ada dengan peristiwa yang di “butakan” oleh media. Yang paling membahagiakan adalah aku diajak untuk mengurusi anak-anak yang memang sebelumnya aku paling takut berhadapan dengan anak kecil, dia mengisnpirasi ku dan mendorong ku untuk mecoba untuk mengambil pengalaman ini. Yaah Alhamdulillah hamper 2 bulan ini mungkin, aku bisa berinterkasi dengan anak-anak, aku menjadi bagian dari TPA Khalifah.

Haha sepertinya jika dia membaca tulisan ini dia bakal ngatain aku lebay! Mungkin dengan ini aku bisa mengucapkan terimakasih atas segala pengalaman, ilmu, inspirasi yang dia tularkan. Ya walaupun kadang kita ada kesalahfahaman. Sekali lagi dia adalah salah satu pemuda yang bisa menginspirasi banyak orang dan mungkin akan terus menularkan inspirasi nya ke orang-orang baru. Semoga keluarga besarnya juga tertularkan semangat dia untuk menjadi muslim yang baik. Amin.

SEPUTAR PATTERNBOOKS DAN TASCHE.BAG

Ingin sekali bisa lebih mengenalkan ke 2 produk ini keluar, agar lebih eksis. Dimulai dengan menitipkan barang ke temen-temen yang mau buka stand pameran, atau temen yang punya studio, gallery ataupun cafe yang menyediakan space untuk berjualan. Ya walaupun semua itu temen yang baru kenal lalu saya meminta untuk bisa bekerjasama. Ya SKSD lah ya.. hehe

Nah, tibalak aku ini kenal dengan baksya gallery. domisili jogja. aku mengapply form yang isinya seperti kerjasama dan kemudain aku mendpat reply email yang isinya lebih ingin tahu tentang ke 2 produk tersebut. Semoga ke 2 produk ini bisa terus dikenal, diminati, dikangenin, bisa mendunia. Amin.

Ini dia pertanyaan dan jawabannya :

  1. patternbooks

– material apa yang dipakai?

kertas art paper (biasanya menyesuaikan percetakan), isinya HVS 70 gr, jilid spiral (lagi mengusahakan mencari ring yg bisa isi ulang)

– teknik apa yang dipakai? (gambar tangan, sablon, jahit, sulam, etc)

karena customer, kami menggambar sesuai desain yang diinginkan menggunakan corel lalu dicetak. ini lagi tahap kerjasama dengan pencita kain etnik untuk menampilkan notebook yang covernya dibalut kain.

– membeli bisa donasi. Bisa tolong jelaskan donasi ke mana?

karena kami sangat peduli dengan kemanusiaan dan kami belum diberi kesempatan untuk menjadi volunteer dalam arti tenaga kesehatan yang langsung turun untuk membantu maka kami alihkan dengan mensupport dana ke suatu organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan.

disisi lain kami juga ingin menjelaskan kepada customer bahwa kita harus peduli dengan orang lain, menolong orang lain. dan kami ingin menanamkan rasa “mudah memberi”
– bisa ceritakan tentang Evi pribadi dan motivasinya dalam membuat produk ini?

karena pengalaman pribadi, saya kan orangnya bosanan apalagi kalau belajar. jadi butuh sesuatu yang membangkitkan semangat untuk belajar dan mencatat. Nah salah satunya saya harus menemukan media tulis yang menyenangkan, dibuat deh buku yang sesuai covernya dengan karakter atau selera kita. Selain itu, kalau saya amati beberapa juga ingin menaikkan popularitas (eksistensi) dirinya. contohnya : mahasiswa kedokterani ingin dianggap keren jadi mereka menampilkan identitas mereka, ada juga yang ingin gara-gara agar bisa upload di ig. selain itu jg kami ingin memfasilitasi customer mengeksperiskan idenya untuk dijadikan kado untuk orang-orang spesialnya.

untuk yang planner nya kurang lebih sama, kan saya orangnya agak susah mengantur waktu jadi saya butuh media untuk mengaturnya salah satunya ya planner tersebut. dan banyak orang yang membutuhkannya, contohnya agenda. nah disini kami ingin tampil beda dengan cover yang bisa diganti sesuai selera 🙂

 

  1. tasche.bag

– material apa yang dipakai?

kain blaco, katun
– teknik apa yang dipakai? (gambar tangan, sablon, jahit, sulam, etc)

teknik jahit biasa kemudian di sablon
– mungkin bisa jelaskan kenapa tasnya bisa 2 in 1?

karena kami jahit 2 kain menjadi 1. jadi untuk kain blaco yang disablon ada 2 desain di muka belakang dan depan. kemudian di dalamnya (sisi yang didalam) ada kain katun motif. Nah jadi 1 tas bisa di pakai 3 gaya. untuk reversiblenya yaitu tasnya bisa untuk bolak-balik, yang permukaan dalam bisa diluar yang diluar bisa didalam
– membeli bisa donasi. Bisa tolong jelaskan donasi ke mana?

karena prinsipnya kami ingin menularkan semangat untuk memberi jadi di tasche.bag saya juga memberlakukan sistem donasi di setiap pcs nya. berhubung ini tas di konsep awalnya desain sesuai dengan fakultas atau jurusan masing-masing dangat erat hubungannya dengan pendidikan. nah disini untuk sebagian profitnya kami donasikan ke sekolah2 yang membutuhkan disekitar solo.
– bisa ceritakan tentang Evi pribadi dan motivasinya dalam membuat produk ini?

ingin memberikan rasa bangga kepada jurusan-jurusan yang diambil para customer. disini juga ada beberapa yang ingin membeli untuk menaikkan eksistensi mereka.

tapi tujuan awal saya, ingin memfasilitasi berbagai jurusan agar lebih bangga kepada apa yang mereka ambil.

selain itu saya  juga ingin menegaskan untuk mencintai produk lokal, dimulai dengan tas yang sederhana ini kami produksi dan semoga kedepannya bisa membuat tas yang lebih bagus dan layak untuk di export. Amin 🙂